oleh Andika “Popo”
Saya lewat barat,
Anda lewat tengah
bawa saja semua pasukan
kalau saya dihadang musuh,
saya akan kirim kode sebelum saya ditembak mati
oleh Andika “Popo”
Saya lewat barat,
Anda lewat tengah
bawa saja semua pasukan
kalau saya dihadang musuh,
saya akan kirim kode sebelum saya ditembak mati
oleh Nila Rahma
Melihat pertunjukan seni secara langsung adalah kenikmatan yang lebih menarik hati jika dibandingkan dengan menontonnya melalui televisi ataupun rekaman sejenisnya. Semenjak berada di fakultas tempat menimba ilmu saat ini, aku semakin tertarik dengan kesenian. Aku menyukai musik, tari, drama, bahkan orasi sendiri adalah seni. Ya, sebutlah orasi sebagai seni jalanan karena selalu terkatakan di jalanan.
Hari ini aku hanya ingin kau terbiasa
dan aku harus sedikit memaksa,
memaksamu memandang gedung megah di sana yang ditempati pembual-pembual no satu di negara kita
memaksamu melihat dan mendengarkan keluhan pemimpin tangguh menangis
oleh Muhammad Ibrahim
Ketika sebuah runag dipertanyakan akan sisinya, dan manusia selalu menjawab dengan gamang apa yang harus diisikannya terhadap dunia. Perlahan dengan kesadaran ketika senja menghampiri ada beberapa kata yang ingin terucap dan ada beberapa gerak yang harus diolah. Mengisi kekosongan SENJA DALAM RUANG. Ruang hati dan batin setiap sosok dalam perhelatan malam yang menjadi saksi pengisian ruang kosong. Apapun katamu apapun kemauan untuk mengisi senja dan RUANG HATI DAN PENGARUH ITU. Pengaruh terhadap kabut yang semakin tipis dan tanpa sekat.
Perlahan aku ingin membelai senja dengan kasih sayang, menghadirkan keluarga dalam ruang, senja dan tak lagi ada kekosongan. Sebuah doa yang ingin disampaikan oleh hati dan didengar oleh raga terbalut pekatnya perangai dunia yang selalu menuntut.
Jangan pernah mengetahui yang kabur secara parsial murni yang tak tau arti. Mari bersama membangun mimipi mengisi ruang tadi. Pembongkaran karakter diri dalam pemasalahan imajinasi.
Semua orang boleh ikut ambil bagian dalam proses pendewasaan penuh masalah.
Masalah adalah sarana dan peranan itu sangat penting agar kita bisa menjadi lebih dewasa setelah masalah itu lepas seperti benag kusut di malam hari jarum menggapai hati-hati yang antusias terhadap hidup.
Aku ingin ruang kosong itu terisi dengan aktivitas senja yang bermakna bersama-sama kita menjadi satu keutuhan keluarga hidup, mengambil bagian dalam sisi lain dunia.
Hey masih ingat aku?
Aku gudel, masih tetap Gudel. . .
Jangan tertipu dengan penampilan
Sorban, bukan tanda kalau dia kyai,
jilbab, bukan tanda kalau dia sholihah,
peci, bukan ukuran kealiman seseorang,
sarung, bukan tanda kalau dia santri. . .
Ini hanya alat bagaimana menaklukkan, retorika kekuasaan. . .
gaya politisi memperoleh suara. . .
Aku Gudel, ya wakilmu di parlemen. . .
Aku buat program kerja bagaimana mengerup keuntungan
Aku rancang cara bagaimana mengerup kekayaan. . .
Aku susun taktik bagaimana mempertahankan kekuasaan. . .ya, kekuasaan. . .
Begitulah kira-kira tugas anggota dewan
Jangan tanya nasionalisme padaku, sebab aku hanya gudel
Apalagi idealisme menyejahterakan masyarakat. . .
Ingat sekali lagi aku hanya gudel
Jangan tuntut aku pemerataan keadilan
Ingat sekali lagi aku hanya gudel, jangan tuntut aku macam-macam!
Ingat. . . aku hanya Gudel, semak belukar, ilalang, dan rerumputan liar. . .
Maka, jika engkau kebetulan menemukan orang baik di pemerintahan,
ia hanya buih, ya hanya buih. . .
Sebab, mayoritas wakil kita di pemerintahan, gudel-gudel juga sama seperti aku. . .
Maka, jika engkau teraniaaya, tidak mendapatkan pelayanan yang layak,
mendengar kecurangan-kecurangan atau mendengar idolamu korupsi. . .
Ingat pesanku dan katakan dalam dirimu, ah mereka hanyalah gudel,
ya hanya gudel. . .
semak belukar, ilalang liar,
tanpa moral, tanpa ruh perjuangan. . .
(dibawakan ketika teatrikalisasi puisi, Banyuwangi 2007)
Ya aku Gudel
Sarjana alam semesta. . .
Sekolahanku, trotoar, terminal, pasar, dan manusia. . .
Sekolah bagiku tak lebih dari penjara,
di mana ilmu pengetahuan terkurung di dalam buku-buku pelajaran
yang telah dirancang dan ditetapkan untuk mencari keuntungan. . .
Alangkah menjemukan tahun-tahun menunggu gelar kesarjanaan
Akhirnya toh tetap juga menjadi pengangguran. . .
Jangan andalkan sekolahan membentuk moral anakmu!!
Sekolahan hanya tak lebih dari lapangan penghidupan
tempat para guru menandatangani absensi untuk menerima gaji. . .
Urusan moral, bukan urusanku,
baik dan buruk, bukan wewenangku. . .
Tugas telah aku penuhi,
gaji telah aku kantongi. . .
Ya akulah Gudel, guru abad ini
yang mengerti dan paham kondisi. . .
Di mana tempat menguntungkan,
di situlah aku bersemayam. . .
(dibawakan ketika teatrikalisasi puisi, Banyuwangi 2007)
Azhar Aziez Lubis
Ya, aku Gudel
Semak belukar ilalang dan rerumputan liar. ..
Penjara adalah rumah dan sekolahanku,
di mana aku belajar dan berkembang. . .
Tempat di mana aku memperbaiki segala kesalahan,
menyempurnakan setiap rencana dan tindakan,
tempat dimana aku mempelajari satu demi satu keterampilan,
memahami tabiat manusia dan mengerti cara menaklukkan. . .
Untuk bisa kaya, kamu harus berani mengambil,
Untuk bisa berkuasa,
kamu harus belajar untuk tega,
ya kamu harus belajar untuk tega. . .
Setiap kali aku keluar dari penjara,
aku merasa jadi sarjana,
semakin pintar dan menakutkan. .
(dibawakan ketika teatrikalisasi puisi, Banyuwangi 2007)
Oleh Azhar Aziez Lubis
Namaku Gudel,
Hari tanggal dan tahun lahirku emak tidak ingat
Yang jelas aku lahir saat bapak kalah judi
Terusir…
tanpa rumah dan tanpa pendidikan. . .
Yang emak lakukan hanya menangis dan mencakar
Yang bapak lakukan,
hanya mabuk dan menggampar
Sedangkan aku…
yang aku lakukan hanya mencatat dan merekam. . .
Betapa banyak orang tua yang tak bisa bersikap dewasa
Entah kenapa namaku gudel
Bapak bilang biar kuat,
tidak mudah sakit dan bisa diberi makan apa saja
terutama biar tidak menghabisakan banyak biaya
Anak seusiaku masanya bermain,
belajar, berkembang dan bermimpi menjadi presiden
Sedangkan aku,
masih saja mengadah di trotoar, di jalan-jalan, di stasiun dan pasar-pasar. . .
Itulah taman kanak-kanak bagiku
di mana aku memaknai kehidupan
Belajar mengerti betapa sulitnya memberi
dan betapa mudahnya mencuri
Jika boleh aku memilih orangtua,
tentu aku tidak memilih orangtua yang membiarkan anaknya berkembang menjadi binatang,
orangtua yang hanya mengisi materi dan melupakan nilai,
orangtua yang membangun kerakusan akan dunia dan melupakan mengisi hati yang kosong dan hampa,
yang hanya mengisi kepala dan lupa mengisi jiwa
Jika diizinkan aku memilih untuk tidak dilahirkan. . .
(dibawakan ketika teatrikalisasi puisi, Banyuwangi 2007)
This afternoon makes me enjoy the sky
The sky where I hope I can fly
The great fly with the right guy
The guy who makes me would like to see the night
And I do hope he has been there to give me the light
Save and bring me to the right
Or maybe when I see myself staying around
He comes and asks me to be his one
By his brave, keeps and stays with me alone
All disappointed falling down leaf
Startled when he asks me to stay and live
Live, become the part of his life
Going through the period as his wife
Y. Debby S.
Just keep going to stay in Stanza
Desire of the Woman of Letters ^^